Buat materi tentang pengumpulan data
dan macam kutipan cari contohnya!
Pengumpulan Data
Dalam penelitian, teknik pengumpulan
data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan
dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang
digunakan.
Jenis sumber data adalah mengenai
dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber langsung (data
primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder).
Metode Pengumpulan Data merupakan
teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu
cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara,
pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.
Sedangkan Instrumen Pengumpul Data
merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa
alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner (angket terbuka /
tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya.
Adapun tiga teknik
pengumpulan data yang biasa digunakan adalah angket, observasi dan wawancara.
1. Angket
Angket / kuesioner adalah teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan
atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.
Meskipun terlihat mudah, teknik
pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup
besar dan tersebar di berbagai wilayah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran (dalam Sugiyono, 2007:163) terkait
dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik.
Prinsip Penulisan angket menyangkut
beberapa faktor antara lain :
· Isi
dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka
harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
· Bahasa
yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak mungkin
menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada responden
yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.
· Tipe
dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya
jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka
responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.
2. Observasi
Obrservasi merupakan salah satu
teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden
(wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai
fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian
ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam
dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
· Participant
Observation
Dalam observasi ini, peneliti secara
langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari orang atau situasi yang diamati
sebagai sumber data.
Misalnya seorang guru dapat
melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa,
kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.
· Non
participant Observation
Berlawanan dengan participant
Observation, Non Participant merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut
secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.
Misalnya penelitian tentang pola
pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan dirinya sebagai pengamat
dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai data penelitian.
Kelemahan dari metode ini adalah
peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindak
sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam
peristiwa.
Alat yang digunakan dalam teknik
observasi ini antara lain : lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dll.
3. Wawancara
Wawancara merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung
antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
Wawancara pada penelitian sampel
besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin
menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik
wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian
kualitatif)
Wawancara terbagi atas wawancara
terstruktur dan tidak terstruktur.
1. Wawancara
terstruktur artinya peneliti telah mengetahui
dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar
pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan
alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu
kelancaran wawancara.
2. Wawancara
tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti
tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan
secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali
dari responden.
Ø Kutipan
Kutipan, sebuah kata yang mungkin
semua orang belum mengetahui maksudnya apa. Disini saya akan mengulas sedikit
mengenai kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari
berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu
bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah,
internet, dan lain sebagainya.
Tujuan: Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut.
Tujuan: Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut.
Fungsi Kutipan Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan
adalah sebagai berikut :
1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2) Menunjukkan kecermatan yang lebih
akurat.
3) Memudahkan penilaian penggunaan
sumber dana.
4) Memudahkan pembedaan data pustaka
dan ketergantungan tambahan.
5) Mencegah pengulangan penulisan
data pustaka.
6) Meningkatkan estetika penulisan.
7) Memudahkan peninjauan kembali
penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan
data pustaka.
Jenis Kutipan
a. Kutipan langsung:
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh
ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic!
),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak
bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan
ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu
menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan
disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang
salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
b.
b. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi ) Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
b. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi ) Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
d. Kutipan pada catatan kaki
e. Kutipan atas ucapan lisan
f. Kutipan dalam kutipan
g. Kutipan langsung pada materi
Ada tiga cara menempatkan sumber kutipan dalam tulisan, yaitu:
1. cara ringkas, yaitu cara menempatkan sumber kutipan dibelakang bahan yang dikutip. Sumber kutipan ini ditukiskan diantara tanda kurung dengan menyebutkan nama pengarang, tahun penerbitan, dan halaman yang dikutip.
2. cara langsung, yaitu cara menempatkan sumber kutipan langsung dibawah sumber kutipan langsung dibawah pernyataan yang dikutip. Antara pernyataan atau teks dalam tulisan dengan sumber kutipan dipusahkan dengan garis lurus sepanjang garis teks. Jarak garis pemisah dengan teks adalah satu spasi dan jarak garis pemisah dengan sumber kutipan adalah dua spasi, sedangkan garis baris dari kutipan itu sendiri adalah satu spasi
3. cara menempatkan sumber kutipan di kaki halaman, cara ini lazim dfisebut footnote (catatan kaki) dan cara ini lebih banyak dianut dalam penulisan skripsi. Antara bagian teks dengan footnote dipisahkan dengan garis lurus sepanjang dua inci dan jarak baris antara garis pemisah dengan teks adalah satu setengah spasi, sedangkan jarak baris antara garis pemisah atau footnote adalah dua spasi.indensi untuk footnote seperti indensi alines bsru dalam teks. Jarak baris dalam footnote adalah satu spasi, sedangkan jarak antara footnote satu dengan footnote lain dalam tiap halaman adalah dua spasi.
contoh kutipan
Kutipan
langsung:
“Kemajuan
teknologi memang sangat penting untuk kehidupan manusia jaman sekarang. Karena
teknologi adalah salah satu penunjang kemajuan manusia.” (Aling Indra, Kemajuan
Teknologi, 20012, Hal. 2)
Kutipan tidak lansung:
Perkembangan
teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang.
Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam
pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. (Aling Indra, Kemajuan Teknologi,
20012, Hal. 4)
http://teorionline.wordpress.com/service/metode-pengumpulan-data/
Nama : Chitra Amalia
Winarsyah
Kelas : 3 EB 24
NPM : 21212597
Tugas 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar