Nama :
Chitra Amalia Winarsyah
Kelas : 4 EB 24
Npm :
21212597
BAB
I
PENDAHULUAN
Akuntansi memainkan peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Akuntansi internasional melaporkan perusahaan multinasional (multinational company-MNC) dengan operasi dan transaksi yang melintasi batas-batas negara, atau suatu perusahaan dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna yang berlokasi di negara selain negara selain perusahaan pelaporan.
SUDUT PANDANG SEJARAH
Sejarah akuntansi merupakan sejarah
internasional. Sebagai permulaan, sistem pembukuan berpasangan (double-entry
bookkeeping), yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi yaitu
berawal dari negara-negara kota di Italia pada abad ke-14 dan 15.Seiring dengan
kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama paruh pertama abad ke-20,
kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul secara bersamaan pula. Berkebalikan
dengan sifat warisan akuntansi yang internasional tersebut adalah bahwa di
banyak negara, akuntansi tetap merpakan masalah nasional, dengan standar dan
praktik nasional yang melekat sangat erat dengan hukum nasional dan aturan
professional. Hanya terdapat sedikit pemahaman atas ketentuan yang sejenis
dengan negara lain. Namun demikian, akuntansi melayani manusia dan organisasi
yang lingkup keputusannya semakin internasional.
SUDUT PANDANG KONTEMPORER
SUDUT PANDANG KONTEMPORER
Sekarang ini terdapat sejumlah
faktor tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi
internasional. faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan
terus-menerus hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang
terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional. Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi.
Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional. Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi.
PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Saat ini, bisnis internasional semakin berhubungan dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian system manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis.
Operasi yang dilaksanakan di luar negeri membuat manajer keuangan dan akuntan menghadapi resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan dilaksanakan di dalam wilayah suatu negara. Manajer keuangan dan akuntan juga harus memahami pengaruh kompleksitas lingkungan pengukuran akuntansi suatu perusahaan multinasional (multinational enterprise–MNE).
KOMPETISI GLOBAL
Faktor lain yang turut menyumbangkan
semakin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global.
Terdapat standar penentuan acuan (benchmarking), yaitu standar perbandingan
yang digunakan ini melampaui batas-batas nasional. Para pembaca laporan
keuangan yang tidak menyadari perbedaan pengukuran nasional dan perhitungan
penyesuaian yang diperlukan dengan jelasnya berada dalam posisi yang tidak
menguntungkan.
MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS
Seiring dengan berlanjutnya trend
global atas konsolidasi industry, berita mengenai merger dan akuisisi
internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger umumnya
diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi
memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka
yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.
INOVASI KEUANGAN
INOVASI KEUANGAN
Manajemen risiko telah menjadi
istilah yang popular dalam lingkungan perusahaan dan manajemen. Ketergantungan
yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan internasional dan kebingungan yang
timbul dari perbedaan pengukuran produk risiko keuangan.
INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
Faktor yang mungkin banyak
menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan
eksekutif perusahaan, invetor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan
para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia.
Rata-rata ukuran dan volume perdagangan per tahun atas perusahaan yang
mencatatkan sahamnya telah tumbuh secara besar, yang sebagian diakibatkan oleh
merger dan akuisisi, yang juga berakibat pada penghapusan pencatatan saham
(delisting) yang dilakukan beberapa perusahaan terkait. Tiga wilayah pasar
ekuitas terbesar adalah Amerika Utara, Asia Pasifik, dan Eropa.
1. AMERIKA UTARA
Ekonomi AS dan pasar sahamnya
mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Relative pentingnya
Amerika Utara dalam pasar ekuitas global juga meningkat: kapitalisasi pasar di
Amerika Utara dalam prosentase terhadap total global berada pada posisi 57,2
persen pada awal tahun 2000.
2. ASIA PASIFIK
Hingga akhir-akhir ini, banyak ahli
yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting.
Prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat. Demikian
juga, pemerintah dan bursa efek di Asia berada di bawah tekanan untuk
memperbaiki kualitas dan kredibilitas pasar untuk menarik para investor.
3. EROPA
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas
terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan.
Pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Arus ekuitas lintas batas meningkat
dalam prosentase dibandingkan peningkatan arus obligasi lintas batas, sebagian
karena ekuitas merupakan investasi yang menguntungkan sejak jatuhnya pasar pada
bulan Oktober 1987.
PASAR EKUITAS EROPA-TINJAUAN LEBIH DEKAT
Pasar modal Eropa sedang mengalami
perubahan besar dalam waktu singkat, sebagian dikarenakan globalisasi
perekonomian dunia dan meningkatnya integrasi ekonomi di dalam Uni Eropa.
Tinjauan lebih dekat terhadap pasar ekuitas Eropa akan membantu dalam
memperoleh landasan akan pemahaman yang lebih baik terhadap pasar ekuitas
secara umum.
Budaya Ekuitas yang Baru di Eropa
Kontinental Dasar lebih lanjut untuk memperkirakan pertumbuhan berkelanjutan di
pasar ekuitas Eropa adalah bertumbuhnya budaya ekuitas di Eropa. Perusahaan di
Eropa Kontinental telah memulai upaya untuk meningkatkan lingkup pengungkapan
yang dilakukan, memperbaiki pelaporan keuangan, dan memperkuat tata kelola
perusahaan selama tahun 1990-an untuk menarik modal baru dan minat investor.
Namun demikian, banyak dari perusahaan-perusahaan ini, termasuk beberapa
diantaranya perusahaan terbesar di dunia, masih tertinggal jauh dari
pengungkapan dan standar pencatatan saham yang ada di Inggris dan Amerika
Utara. Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas Gelombang minat melakukan
pencatatan saham lintas batas yang sekarang terjadi pada pasar baru Eropa
mengikuti periode tahun 1980-an ketika ratusan perusahaan asing mencatatkan
sahamnya pada bursa efek di Eropa. Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit
saham bermaksud melakukan pencatatan lintas batas di Eropa untuk memperluas
kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan/atau
membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya di negara-negara
dimana perushaan memiliki operasi yang signifikan dan/atau pelanggan utama.
BAB
II
PERKEMBANGAN
DAN KLASIFIKASI
SEJARAH
Akuntansi harus memberikan respon terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang terus berubah dan mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial, dan politik yang ada dalm lingkup operasinya. Pada awalnya akuntansi tidak lebih dari sistem pencatatan perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak. Namun seiring semakin bermunculan perusahaan-perusahaan moderen yang mendorong pelaporan keuangan dan auditing secara periodik maka akuntan harus mengikuti perkembangan yang terjadi dan mampu untuk mengukur dan melaporkan kewajiban pemulihan kondisi lingkungan dan mampu mengungkapkan praktik-praktik kotor yang terjadi. Akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga.
PERKEMBANGAN
Dengan memahami perkembangan akuntansi yang terjadi maka kita akan mampu memahami sistem akuntansi suatu negara dengan faktor yang mempengaruhinya, karena akuntansi bereaksi pada lingkungannya, maka akuntansi setiap negara akan berbeda karena lingkungan yang berbeda pada setiap negara. Ada delapan faktor yaitu :
1.
Sumber pendanaan.
Dengan pasar ekuitas yang kuat
akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan
(profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas
masa depan dan resiko terkait.
2.
Sistem hukum.
Sistem hukum menentukan bagaimana
individu dan lembaga berinteraksi.
3.
Perpajakan.
Peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi
karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk
mengklaimnya untuk kegiatan perpajakan.
4.
Ikatan politik dan ekonomi.
Integrasi ekonomi melalui
pertumbuhan perdagangan dan arus modal internasional merupakan pendorong kuat
akan konvergensi standar akuntansi.
5.
Inflasi.
Inflasi menyebabkan distorsi
terhadap akuntansi biaya historis dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi)
suatu negara untuk menerapkan perubahan harga terhadap akun-akun perusahaan.
6.
Tingkat perkembangan ekonomi.
Mempengaruhi jenis transaksi usaha
yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling
utama.
7.
Tingkat pendidikan.
Standar dan praktik akuntansi yang
sangat rumit (sophisticated) akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan
disalahgunakan.
8.
Budaya.
Hofstede menjelaskan empat dimensi
budaya nasional (nilai sosial):
• Individualisme, merupakan kecenderungan terhadap tatanan sosial yang tersusun longgar dibandingkan terhadap tatanan yang tersusun ketat dan saling tergantung.
• Jarak kekuasaan, sejauh mana hierarki dan pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan organisasi secara tidak adil dan dapat diterima.
• Penghidaran ketidakpastian,
• Individualisme, merupakan kecenderungan terhadap tatanan sosial yang tersusun longgar dibandingkan terhadap tatanan yang tersusun ketat dan saling tergantung.
• Jarak kekuasaan, sejauh mana hierarki dan pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan organisasi secara tidak adil dan dapat diterima.
• Penghidaran ketidakpastian,
• Maskulinitas, sejauh man peranan
gender di bedakan dan kinerja dan pencapaian yang dapat dilihat (nilai-nilai
maskulin yang tradisional) ditekankan daripada hubungan dan perhatian
(nilai-nilai feminim yang tradisional)
Berdasarkan analisis diatas gray mengusulkan empat dimensi nilai akuntansi yang memengaruhi praktik pelaporan keuangan suatu negara .
• Provesionalisme versus kontrol wajib : preferensi terhadap pelaksanaan pertimbangan provesional individu dan regulasi sendiri kalangan profesional dibandingkan terhadap kepatuhan dengan ketentuan hukum yangtelah di tentukan.
• Keseragaman versus fleksibilitas : preferensi terhadap keseragaman dan konsistensi dibandingkan dengan fleksibilitas dalam berekasi terhadap suatu keadaan tertentu.
Berdasarkan analisis diatas gray mengusulkan empat dimensi nilai akuntansi yang memengaruhi praktik pelaporan keuangan suatu negara .
• Provesionalisme versus kontrol wajib : preferensi terhadap pelaksanaan pertimbangan provesional individu dan regulasi sendiri kalangan profesional dibandingkan terhadap kepatuhan dengan ketentuan hukum yangtelah di tentukan.
• Keseragaman versus fleksibilitas : preferensi terhadap keseragaman dan konsistensi dibandingkan dengan fleksibilitas dalam berekasi terhadap suatu keadaan tertentu.
• Konservatisme versus optimisme :
preferensi terhadap ukuran-ukuran laba yang lebih konservatif merupakan hal
yang konsisten dengan penghindaran ketidakpastian yang kuat yang berasal dari
perhatian terhadap keamanan dan kebutuhan yang dipersepsikan untuk mengadopsi
pendekatan yang hati-hati untuk menangani ketidakpastian masa depan
• Kerahasiaan versus tranparansi :
preferensi atas kerahasiaan dan pembatasan informasi usaha menurut dasar
kebutuhan untuk tahu dibandingkan dengan kesediaan untuk mengungkapkan
informasi kepada publik.
KLASIFIKASI
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara: dengan pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi dan r basis data prinsip dan praktik akuntansi seluruh dunia. Empat Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi Klasifikasi awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller pertengahan tahun 1960-an dengan mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di negara-negara barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar.
1) Berdasarkan pendekatan makroekonomi
Praktik akuntansi didapatkan dari
dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. Tujuan
perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional, karena
perusahaan bisnis mengoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional.
Akuntansi di Swedia berkembang dari pendekatan makroekonomi.
2) Berdasarkan pendekatan
mikroekonomi
Akuntansi berkembang dari
prinsip-prinsip mikroekonomi. Fokusnya terletak pada perusahaan secara individu
yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Akuntansi di Belanda berkembang dari
pendekatan mikroekonomi.
3) Berdasarkan pendekatan
independen.
Akuntansi dipandang sebagai fungsi
jasa yang konsep dan prinsipnya diambil dari proses bisnis yang dijalakan.
Akuntansi berkembang secara independen di Inggris dan Amerika Serikat.
4) Berdasarkan pendekatan independen.
Keseragaman dalam pengukuran,
pengungkapan, dan penyajian akan memudahkn perancang pemerintah, otoritas pajak
dan bahkan manajer untuk menggunakan informasi dalam mengendalikan seluruh
jenis bisnis. Perancis, dengan bagan akuntansi nasional yang seragam, merupakan
pendukung utama pendekatan seragam.
Sistem Hukum: Akuntansi Hukum Umum dengan Hukum Kode
Akuntansi juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu negara:
1. Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap “penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak. Pasar saham mendominasi sumber-sumber keuangan dan pelaporn keuangan ditunjukkan untuk kebutuhan informasi investor luar. Penentuan standar akuntansi cenderung merupakan aktivitas sector swasta dengan peranan penting yang dimainkan oleh profesi akuntansi.
Sistem Hukum: Akuntansi Hukum Umum dengan Hukum Kode
Akuntansi juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu negara:
1. Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap “penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak. Pasar saham mendominasi sumber-sumber keuangan dan pelaporn keuangan ditunjukkan untuk kebutuhan informasi investor luar. Penentuan standar akuntansi cenderung merupakan aktivitas sector swasta dengan peranan penting yang dimainkan oleh profesi akuntansi.
2. Akuntansi dalam negara-negara hukum kode memiliki karakteristik berorientasi legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak. Bank atau pemerintah (“orang dalam”) mendominasi sumber keuangan dan pelaporan keuangan ditujukan untuk perlindungan kreditor. Penentuan standar akuntansi cenderung merupakan aktivitas sektor public dengan relative sedikit pengaruh dari profesi akuntansi.
Sistem Praktik: Akuntansi Penyajian Wajar versus Kepatuhan Hukum
Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan perbedaan akuntansi pada tingkat nasional menjadi semakin hilang, yaitu: (1) Ratusan perusahaan saat ini mencatatkan sahamnya pada bursa efek di luar negara asal mereka. (2) Beberapa negara hukum kode, secara khusus Jerman dan Jepang, mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada kelompok sektor swasta yang professional dan independen. (3) pentingnya pasar saham sebagai sumber pendanaan semakin tumbuh di seluruh dunia. Pembedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti:
1. Depresiasi, dimana beban
ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama masa manfaat
ekonomi (penyajian wajar) atau jumlah yang diperbolehkan untuk tujuan pajak
(kepatuhan hukum),
2. Sewa guna usaha yang memiliki
substansi pembelian aktiva tetap (properti) diperlakukan seperti itu (penyajian
wajar) atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang biasa (kepatuhan
hukum),
3. Pension dengan biaya yang
diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan
menurut dasar dibayar pada saat berhenti bekerja (kepatuhan hukum.
PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN PRAKTIK AKUNTANSI
Standar akuntansi merupakan pedoman
umum penyusunan laporan keuangan yang merupakan pernyataan resmi tentang
masalah akuntansi tertentu yang dikeluarkan oleh badan yang berwenang dan
berlaku dalam lingkungan tertentu. Biasanya berisi tentang definisi,
pengukuran/penilaian, pengakuan dan pengungkapan elemen laporan keuangan. Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi
dari kelompok-kelompok sektor umum dan sektor swasta. Sektor swasta meliputi
profesi akuntansi dan kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses
pelaporan keuangan, seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan, seperti
pengguna dan penyusun laporan keuangan dan pegawai. Hubungan antara standar
akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu bergerak dalam
gerakan satu arah.
Beberapa alasan yang menyebabkan
penentuan standar memiliki peranan penting dalam penyajian laporan keuangan :
1.
Memberi
informasi kepada pemakai tentang posisi keuangan, hasil usaha, dan hal-hal yang
berkaitan dengan perusahaan. informasi tersebut diasumsikan jelas, konsisten,
dapat dipercaya, dan dapat diperbandingkan
2.
Memberi
pedoman dn aturan bagi akuntan public untuk melaksanakan kegiatan audit dan
menguji validitas laporan keuangan
3.
Memberi data
dasar bagi pemerintah tentang berbagai variable yang dipandang penting dalam
mendukung pengenaan pajak, pembuatan regulasi, perencanaan ekonomi, dan
peningkatan efisiensi dan tujuan social lainnya
4.
Menghasilkan
prinsip-prinsip dan teori bagi mereka yang tertarik dengan disiplin akuntansi
Tiga alasan praktik akuntansi dapat
menyimpang dari standar akuntansi :
1. Di banyak
negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah
atau tidak efektif.
2. Perusahaan
bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang
diharuskan.
3. Beberapa
negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal
tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan
lebih baik.
Susunan
standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
1.
Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun
laporan keuangan)
2.
Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang
bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
Akuntansi atas
kewajaran penyajian biasanya digunakan di negara hokum berevolusi, sedangkan
akuntansi pemenuhan legal biasanya ditemukan dalam negara hukum berkode.
Auditor lebih banyak penilaian ketika tujuan auditnya untuk membuktikan
kewajaran laporan keuangan. Sedangkan dalam negara hukum kode, tujuan utama
audit adalah untuk memastikan bahwa catatan dan laporan keuangan sesuai dengan
persyaratan hukum. Kurang transparannya standar
akuntansi di beberapa negara dianggap sebagai hambatan dalam menjalin hubungan
bisnis dengan mereka. Secara umum, krisis keuangan di Asia pada akhir
tahun 1990-an sebagian disebabkan standar akuntansi yang kurang rinci.
Perusahaan-perusahaan raksasa di negara-negara Asia berhasil keluar dari
kesulitan keuangan dengan memanfaatkan standar akuntansi untuk menutup hutang
dan kerugian yang begitu besarnya dimana secara kolektif membawa negara-negara
di wilayah tersebut menuju krisis keuangan. Namun, skandal akuntansi di awal
abad ke-21 yang melibatkan perusahaan seperti Enron dan Worldcom menunjukkan
batasan standar akuntansi di Amerika Serikat.
BAB III
AKUNTANSI
KOPERATIF
IFRS DALAM UNI EROPA
Pengertian
Standar Pelaporan Keuangan Internasional (bahasa Inggris: International Financial Reporting Standards (IFRS) adalah Standar dasar, Pengertian dan Kerangka Kerja (1989) yang diadaptasi oleh Badan Standar Akuntansi Internasional (bahasa Inggris:International Accounting Standards Board(IASB)).
Sejumlah standar yang dibentuk sebagai bagian
dari IFRS dikenal dengan nama terdahulu Internasional Accounting
Standards(IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh
Badan Komite Standar Akuntansi Internasional (bahasa
Inggris:Internasional Accounting Standards Committee (IASC)).
Pada tanggal 1 April 2001, IASB baru mengambil alih tanggung jawab gunan menyusun
Standar Akuntansi Internasional dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, Badan
baru ini mengadaptasi IAS dan SIC yang telah ada. IASB terus mengembangkan
standar dan menamai standar-standar barunya dengan nama IFRS.
- Struktur IFRS
IFRS dianggap sebagai kumpulan standar “dasar
prinsip” yang kemudian menetapkan peraturan badan juga mendikte
penerapan-penerapan tertentu.Standar Laporan Keuangan Internasional mencakup:
- Peraturan-peraturan Standar Laporan Keuangan Internasional (bahasa Inggris: Internasional Financial Reporting Standards (IFRS)) -dikeluarkan setelah tahun 2001
- Peraturan-peraturan Standar Akuntansi Internasional (bahasa Inggris: International Accounting Standards (IAS)) -dikeluarkan sebelum tahun 2001
- Interpretasi yang berasal dari Komite Interpretasi Laporan Keuangan Internasional (bahasa Inggris: International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC)) -dikelularkan setelah tahun 2001
- Standing Interpretations Committee (SIC)—dikeluarkan sebelum tahun 2001
- Kerangka Kerja untuk Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan (1989) (bahasa Inggris: Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements (1989))
Dalam membuat keputusan sebagaimana dijelaskan
pada paragraf 10, pihak manajemen harus merujuk kepada, dan mempertimbangkan
kemungkinan penerapan akan, sumber-sumber berikut dalam urutan menurut:
(a) persyaratan dan panduan dalam Standar dan
Interpretasi dalam menangani hal serupa dan berhubungan; dan
(b) penjelasan, kriteria pengenalan dan konsep
pengukuran untuk aset, kewajiban, pendapatan dan pengeluaran dalam Kerangka
Kerja.
- Kerangka Kerja
Kerangka kerja gunan Persiapan dan Presentasi
Laporan Keuangan[2] menyampaikan prinsip-prinsip dasar
IFRS.Kerangka kerja IASB dan FASB sedang dalam proses pembaharuan dan
perangkuman. Proyek Kerangka Konseptual Gabungan (bahasa
Inggris: The Joint Conceptual Framework project)[3] bertujuan untuk memperbaharui dan
merapikan konsep-konsep yang telah ada guna menggambarkan perubahan di pasar,
praktek bisnis dan lingkungan ekonomi yang telah timbul dalam dua dekade atau
lebih sejak konsep pertama kali dibentuk.Tujuan keseluruhan adalah untuk
menciptakan dasar guna standar akuntansi di masa mendatang yang berbasis
prinsip, konsisten secara internal dan diterima secara internasional. Karena
hal tersebut, (dewan) IASB dan FASB Amerika Serikat melaksanakan proyek secara
bersama.
- Penerapan IFRS dalam Negara Uni Eropa
Lima anggota Uni Eropa (EU) :
- Republik Ceko
- Perancis
- Jerman
- Belanda
- Inggris
BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN
PRAKTIK AKUNTANSI
- Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan .
- Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi.
Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang
dari standar akuntansi :
- Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif.
- Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
- Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi menggabungkan dua
kombinasi, yaitu :
- Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan)
- Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
IFRS DALAM UNI EROPA
Tampilan tabel “persyaratan IFRS” meringkaskan
persyaratan Uni Eropa untuk menggunakan IFRS di lima negara yang diteliti.
Penggabungan laporan keuangan bisa diharapkan dimana IFRS diperlukan, tapi
perbedaannya tetap ada ketika tidak ada penggabungan.
Laporan keuangan prusahaan tertutup Perancis dan
Jerman harus disusun dengan menggunakan persyaratan akuntansi setempat karena
laporan-laporan ini merupakan dasar untuk pajak dan dividen.
bIFRS tidak diperbolehkan dalam
laporan keuangan perusahaan pribadi yang tidak terdaftar di Ceko karena
dianggap bahwa IFRS bisa terlalu rumit dan memakan biaya untuk
perusahaan-perusahaan pribadi yang kecil ini.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca
gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau
laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan.
Ungkapan catatan harus mencakup:
- Kebijakan akuntansi yang diikuti
- Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting
- Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi
Patokan Akuntansi
- Semua kombinasi bisnis dianggap pembelanjaan.
- Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya dan jika negative harus segera diakui dalam pendapatan.
- Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dengan metode ekuitas.
- Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional.
- Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar.
- Depresiasi dibebankan secarasistematis atas umur penggunaan asset, menggambarkan pola pemakaian manfaat.
- Persediaan dinilai secara FIFO atau beban rata-rata sesuai menurut IFRS.
- Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar sistematis.
- Pajak-pajak yang ditangguhkan dibayar penuh.
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA
Perancis
Akuntansi nasional Perancis diatur dalam Plan
Comptable General, berisi:
- Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
- Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
- Aturan-aturan valuasi dan pengakuan.
- Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi.
- Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam
penyusunan standar di Perancis:
- Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
- Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
- Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
- Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).
- Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor).
Laporan Keuangan
Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal
berikut:
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Catatan atas laporan keuangan
- Laporan Direktur
- Laporan Auditor
Patokan Akuntansi
- Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan.
- Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis garis lurus atau saldo menurun.
- Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang.
- Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis)
- Aset-aset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
- Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
- Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
- Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan.
Jerman
Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German
Commercial Code (HGB), berisi:
- memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka.
- memungkinkan adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam
penyusunan standar di Jerman:
- German Accounting Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman)
- Financial Accounting Control Act (Badan pengontrol kepatuhan).
- Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta)
- Federal Financial Supervisory Authority (Dewan sector public)
- Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan)
Laporan Keuangan
Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal
berikut:
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Catatan
- Laporan Manajemen
- Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
- Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
- Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
- Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
- Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
- Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
- Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing.
- Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
- Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.
Republik Ceko
Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko
lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang
ditanamkan dalam European Union Directives.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
- Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
- Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan.
- Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal.
- Act on Auditors: Mengatur proses audit.
- Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan audit.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif,
terdiri atas:
- Neraca
- Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
- Catatan
Pengukuran Akuntansi
- Metode Akuisisi (pembelian)
- Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi.
- Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
- Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
- Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.
- Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara.
Belanda
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan
persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional
yang sangat tinggi.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat
liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970
yang berisi:
- Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
- Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman.
- Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
- Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
- Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Laporan
Keuangan
Laporan keuangan harus meliputi hal-hal:
- Neraca
- Laporan Laba Rugi
- Catatan
- Laporan Direktur
- Informasi lain yang sudah ditentukan
Pengukuran
Akuntansi
- Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
- Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata
- Semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas.
- Biaya riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali
- Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif.
Inggris
Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk
pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama
Fourth and Seventh Directive.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip
akuntansi dasar, yaitu:
- Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
- Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
- Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
- Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
- Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris:
- The Institute of Chartered Accountants in England dan Wales
- The Institute of Chartered Accountants in Ireland
- The Institute of Chartered Accountants in Scotland
- The Association of Chartered Certified Accountants
- The Chartered Institute of Management Accountants
- The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
Laporan
Keuangan
Laporan keuangan Inggris
mencakup hal-hal:
- Laporan direktur
- Akun Laba dan Rugi serta neraca
- Laporan arus kas
- Laporan keseluruhan laba dan rugi
- Laporan kebijakan akuntansi
- Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
- Laporan auditor
Penghitungan
akuntansi
- Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun
- Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya
- Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya
- Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata
- Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.
https://farahisna.wordpress.com/2015/04/06/ifrs-dalam-uni-eropa/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar