Jumat, 26 Desember 2014

PEMBAWA BERITA



 Pembawa Berita
Modal Dasar News Caster
    Wawasan
Modal dasar berikutnya yang perlu anda milki adalah wawasan. Seorang Presenter dituntut menjadi pintar dalam arti memiliki wawasan yang luas tentang hal-hal yang berkaitan dengan social, budaya, politik, ekonomi, teknologi, ilmu pengetahuan dan ilmu bidang-bidang lainnya. Disamping, pengetahuan yang sangat luas, seorang presenter harus selalu ter-update dengan informasi actual yang sedang terjadi dimasyarakat. Dia harus selalu mengikuti informasi yang menjadi trend sehingga tidak ketinggalan informasi.
Caranya ciptakan kebiasaan setiap hari anda membaca selama tiga puluh menit. Cara lain memperluas wawasan dan supaya selalu terinformasi adalah dengan cara membaca Koran dan majalah. Bacalah Koran terkemuka dan bukan Koran kuning yang isinya perampokan, pembunuhan, pemerkosaan sejenisnya. Baca Koran supaya anda tidak ketinggalan berita paling tidak jika terlibat pembicaraan anda tahu berita factual dan actual.
Cara lain lagi menambah wawasan adalah memperluas jaringan pergaulan anda. Jadilah anggota organisasi social, politik, budaya, forum diskusi, organisasi profesi, perkumpulan hobi atau sejenisnya. Banyak manfaat yang anda peroleh, selain memperluas wawasan dengan sendirinya relasi dan koneksi anda juga semakin luas dan bervariasi. Seiring dengan  kemajuan teknologi, ada satu cara lain untuk bias menambah wawasan anda yaitu dengan memanfaatkan internet. Saat ini internet sudah merupakan teknologi yang umum dan bukan merupakan barang mewah lagi.
    Suara
Sekarang mari kita bahas modal dasara yang merupakan asset presenter yaitu suara. Suara sangat unik. Walaupun semua modal dasar itu penting, tak pelak lagi suara adalah asset yang sangat berharga bagi seorang presenter. Namun demikian nyatanya banyak presenter yang tidak menyadari hal-hal yang berkaitan dengan suara, pentingnya suara dan bagaimana menjaga kualitasnya. Profesi, presenter menuntut anda harus berbicara, karena itulah suara menjadi sangat penting.
Suara lebih dari sekedar menyampaikan pikiran dan perasaan lewat bunyi yang merupakan rangkaian kata-kata. Suara juga adalah refleksi suasana hati, cermin jiwa anda. Dari suara kita bias tahu perasaan seseorang. Apakah dia lagi semangat, kecewa, sedih, marah, jengkel, malu, percaya diri, tidak yakin, takut, dan masih banyak lagi. Dari suara seseorang kita juga bisa merasakan mood atau suasana hatinya, baik yang sengaja ditampilkan ataupun suasana hati yang disembunyikannya. Suara bisa membangun theater of mind dibenak orang yang mendengarnya. Theater of mind kurang lebih berarti penciptaan suatu gambaran dalam benak seseorang mengenai sautu hal atau peristiwa berdasarkan stimuli suara yang kita dengar. Pengambaran ini bisa sama atau bahkan sangat berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Suara anda mencerminkan karakter dan pribadi anda walaupun sering kali pencerminan ini belum tentu benar. Adala lima hal berkaitan dengan suara dan  hubungannya dengan profesi presenter, yaitu :
    Terlalu cempreng
Suara yang cenderung terlalu cempreng adalah suara yang melengking dan tipis. Contohnya Tamara Geraldine. Tetapi ketika Tamara berbicara dengan tempo yang lebih lambat, suaranya menjadi lebih bulat dan tidak terlalu cempreng. Nah, untuk memanipulasi suara anda langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan control suara. Suara yang sangatlah fleksibel sehingga anda bisa mengontrolnya sesuka anda. Ketika bicara ambil nada yang lebih rendah dari biasanya, dengan demikian pasti suara anda sedikit lebih berat jadinya. Yang biasanya merasakannya anda sendiri tentu saja.

    Terlalu berat/ ngebas
Sebetulnya tidak terlalu menjadi masalah suara anda ngebas bila anda seorang pria. Suara pria normalnya lebih berat dari perempuan dan ini menjadikan si empunya suara terkesan lebih gagah, macho. Tetapi bila anda seorang wanita dan merasa terganggu dengan jenis suara anda yang ngebas, cara mengatasinya kebalikan dari suara cempreng. Ketika bicara, anda perlu bicara lebih cepat dari biasanya supaya kesan berat agak berkurang. Semakin cepat anda bicara umumnya suara anda menjadi lebih ringan. Juga, ketika anda bicara ambil nada setinggi mungkin, biasanya akan membuat suara anda lebih ringan.

    Sengau
Kata lain dari sengau adalah bindeng atau suara hidung. Bila tidak ada masalah berkaitan denga medis seperti sinus atau yang lainnya, sebetulnya sengau hanyalah masalah kebiasaan cara bicara saja. Cara bicara melalui hidung bukan melalui mulut. Berbeda membuat seseorang terdengar agak aneh bagi orang Indonesia. Kenapa? Karena kalau anda perhatikan, cara bicara orang Indonesia adalah cara mulut. Berbeda dengan kebiasaan bicara orang Perancis yang melalui hidung adalah hal yang wajar, bagi kita tidak. Orang Indonesia biasanya cara bicaranya melalui mulut. Untuk mengubah kebiasaan bicara melalui hidung, latihlah juga dengan alat perekam suara. Perlahan-lahan bicaralah bicara normal melalui mulut.
    Serak
Suara serak atau parau sering kali dialami presenter. Suara serak yang berkepanjangan adalah pertanda ada sesuatu yang salah dengan pita suara. Hal yang paling utama penyebab serak karena saura terlau diforsir. Bila diabaikan bisa berakibat fatal. Istirahat yang cukup akan mengembalikan kondisi suara seperti semula bila masih dalam tahap dini. Untuk mengantisipasi yang tidak diinginkan sebaiknya kunjungi dokter ahli sebelum kembali bekerja.

    Logat daerah

Bahasa yang digunkan di televise-televisi nasional kita dalah bahasa Indonesia. Oleh sebab itu, bila logat daerah anda terlalu kental sebaiknya anda berlatih supaya logat daerah anda menjadi samar bahkan hilang sama sekali. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghilangkan logat daerah antara lain membaca materi bacaan berbahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari. Tidak telalu sulit untuk melatih lidah anda sehingga bisa berbicara dengan baik. Yang penting sering-seirnglah berlatih.

Suara kita sangatlah fleksibel oleh karenanya bisa diatur sedemikian rupa sehingga kelemahan suara anda miliki bisa sedikit teratasi.

    Keahlian Berkomunikasi

Berkomunikasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari dunia presenter. Terdapat banyak hal yang perlu menjadi perhatian seorang presenter. Terdapt banyak hal perlu menjadi perhatian seorang presenter dalam proses komunikasi melalui media televise. Karakter unik televise yakni perpaduan unsure audio (suara) dan visual (gambar) menjadikan televise sebagi media massa modern terpopuler sampai saat ini. Keempat hal yang perlu anda cermati adalah :
    Kamera juga manusia
Kamera tersebut mewakili manusia-manusia yang menyaksikan program anda diluar sana. Bisa ribuan, ratusan ribu bahkan mungkin jutaan orang yang menyaksikan anda, apa yang anda bicarakan, wajah, tingkah laku, pakaian yang anda pakai samapi dengan kesalahan yang anda buat. Ketika berinteraksi dengan manusia. Memang sifatnya satu arah (mionoton) tetapi tetap harus selalu diingat, anda menjangkau penonton, pemirsa, audiens. Setiap hal yang anda lakuakn harus berorientasi kepada penonton anda. Tingkah laku, cara bicara, cara berpakaian, body language, make up, suara dan semua hal lainnya. Dengan pemikiran bahwa ada orang diluar sana yang menyaksikan anda melalui kamera saja tentu berbeda dibanding tanpa kesadaran ini. Ketika anda menjadi presenter.
    Kenali penonton anda
Televise pada intinya adalah media komunikasi massa seperti halnya radio dan surat kabar. Hanya saja televisi memiliki keunggulan yang tidak dimiliki kedua media lain tadi. Keunikan televisi antara lain karena merupakan media komunikasi jarak jauh yang meliputi dua unsur yaitu suara dan gambar secara bersamaan. Banyak keunggulan media televisi seperti antara lain : suara, gambar, murah, murah warna akurat, cepat, tepat. Selain  keunggulan tadi terdapat juga beberapa kelemahan televisi, salah satunya adalah karena komunikasi yang tejadi tidaklah dua arah. Komunikasi yang tejadi antara seorang presenter dengan pemirsa bersifat satu arah (one way traffic communication). Jenis komunikasi seperti ini menimbulkan beberapa kesulitan yang tidak mungkin diatasi seperti pada komunikasi tatap muka secara langsung.
    Presenter adalah perantara dan jembatan
Ketika bertugas, seorang presenter sebetulnya bertindak sebagai perantara atau jembatan antara acara yang dipandunya denga penonton televisi. Contoh, seorang presenter kuis adalah perantara antara peserta kuis, stasiun televisi diwakili produser dengan pemirsa. Presenter disini tugasnya memastikan supaya peserta memahami peraturan dan menuntun peserta kuis agar mengikuti peraturan yang berlaku. Tujuan akhirnya menghadirkan tontonan yang menghibur penikmat acara. Bagaimana halnya dengan presenter talkshow, news, dan infotainment?
Presenter talkshow fungsinya juga sebagai jembatan antara narasumber/ tanu dengan audiens. Dia bertanggungjawab memandu acara dengan melibatkan unsure-unsur terkait didalamnya seperti bintang tamu atau narasumber. Menjadikan acara tersebut dinikmati semua orang, terutama pemirsa dirumah adalah tanggungjawabnya.
Bagaimana halnya dengan presenter berita? Presenter berita memilki keterbatasan lebih ketat lagi dibanding katakanlah presenter kuis dan talkshow. Cara berpakaian, cara bicara, mimic, produser acara dan body language, pesan/ berita yang dibaca semua diatur dan ditentukan. Khusu berita yang disampaikan, dalam ilmu komunikasi, seorang pembaca berita, temasuk didalamnya presenter infotainment atau gossip disebut komunikasi melembaga (institutionalized communicator atau organized communicator). Dalam menyebarluaskan berita ia bertindak atas nama lembaga sejalan dengan kebijaksanaan (policy) stasiun televisi yang diwakilinya. Itu artinya dia tidak mempunyai kebebasan individu. Kebebasan mengemukan pendapatnya merupakan kebebasan terbatasi (restricted freedom). Apa yang dia kemukakan bukanlah pendapat pribadinya. Ini sama saja maknanya bahwa dia hanyalah seorang jembatan atau perantara, tidak lebih. Tindakan dan tingkah laku si presenter dibatasi oleh aturan-aturan didalam setiap acara yang dipandunya. Sebagai seseorang yang tugasnya hanya sebagai pengantatr dan perantara/ opini. Dalam jurnalistik termasuk jurnalistik televisi, fakta dan pendapat atau opini dibedakan dengan sangat tegas. Berita fakta tidak boleh dicampur dengan pendapat atau opini. Fakta sifatnya sacral. Ketika fakta dicampur denga pendapat pribadi berarti mencederai kesakralan berita tersebut.

Namun demikian jika kita lihat tayangan infotainment atau gossip sekarang ini sungguh memprihatinkan. Stasiun televisi memberikan kebebasan presenter infotainment atau gossip mengomentari fakta dengan pendapat pribadi si presenter. Mengomentari fakta dengan pandapat pribadi sama saja artinya dengan menuntun audiens kearah pembentukan opini public yang umumnya merugikan si objek berita. Presenter-presenter berita ini, mengeluarkan komentar-komentar yang sangat subjektif, tendensius, menyudutkan, mencederai batas-batas pribadi seseorang. Presenter-presenter ini menjadi layaknya hakim bagi si tertuduh yaitu si artis/ public figure/ selebritis.
    Gaya atau style
Kunci sukse presenter yang lainnya adalah gaya atau style. Gaya seorang presenter merupakan perpaduan dari beberapa hal seperti penampilan, intelektualitas, wawasan, selera humor, keluwesan, sikap, spontanitas, semangat, body language, gaya bicara. Presenter denga keunikan atau karakterlah yang membedakanya denga presenter kebanyakan. Supaya anda dikenali penonton karena anda berbeda dari yang lain, pahami betul kekuatan dan kelemahan anda terlebih dulu. Setelah itu fokuslah pada kekuatan anda sambil memperbaiki kelemahan yang ada. Tonjolkan cirri khas anda. Dalam perjalanan menmemukan gaya anda, jangan meniru presenter lain mentah-mentah. Jika anda mengidolakan seseorang ambillah beberapa hal yang menurut anda cocok bagi anda tetapi jangan menjiplaknya karena belum tentu sesuai dengan anda. Anda perlu mencari gaya anda sendiri lalu mengembangkannya.
    Sikap
Sikap adalah cerminan dari kita yangn sesungguhnya. Akarnya ke dalam, tetapi buahnya keluar. Adalah sahabat kita yang terbaik-atau musuh kita yang terbesar. Lebih jujur dan lebih konsisten daripada perkataan kita. Adalah pandangan tentang masa depan kita berdasarkan pengalaman di masa lalu. Menarik orang kepada kita-atau menjauhkan mereka dari kita. Tidak pernah puas hingga terekpresikan, Adalah juru perpustakaan masa lalu kita, adalah juru bicara masa sekarang kita. Adalah nabi masa depan kita.

-John C.Maxwell-

Modal dasar terakhirnya adalah sikap. Meski sikap berada diurutan terakhir dalam bab ini, jangan berpikir ini adalah hal yang kurang penting. Salah besar jika anda punya pikiran seperti itu. Justru sikap inilah yang merupakan factor penentu yang melengkapi modal dasar lainnya. Tanpa sikap yang benar, keempat modal dasar sebelumnya tidak aka nada artinya. Kutipan dari John C.Maxwell, seorang pembicara international, penulis puluhan buku, maha guru, dengan tepat menggambarkan pentingnya sikap kita. Sebagian besar buku-bukunya mengulas tentang sikap. Sikap adalah segalanya. Seberapa besar dan kuat impian anda, seberapa luas wawasan anda, seberapa bagus suara anda, seberapa mahir anda berkomunikasi, tanpa sikap yang benar, jangan harap anda menjadi presenter yang sukses. Semua modal dasar sangat penting karena seharusnya itumerupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Memiliki empat yang lain tapi kurang maka tidak akan lengkap, apalagi yang satu itu adalah sikap.

Sikap adalah hal kecil yang membuat perbedaan besar. Banyak hal yang bisa berkaitan dengan sikap. Contoh : anda boleh punya impian besar tapi jika anda sikap anda cengeng, sekali gagal memutuskan untuk mundur, maka itu artinya anda memiliki sikap pecundang. Pecundang biasanya cengeng, gampang nyerah, mudah patah. Milikilah sikap pemenang yaitu sikap yang kuat, pantang menyerah, ngotot. Jika satu kali anda mencoba ternyata gagal maka anda akan mencoba lagi dan lagi dan lagi sampai berhasil. Nah, itulah sikap seorang pemenang.
Anda boleh memiliki berwawasan sangat luas, cerdas dan pintar tetapi ketika anda merasa tidak perlu belajar lagi maka tidak lama lagi anda menjadi bodoh dan ketinggalan. Stephen Covey dengan jelas menjelaskan ini, dalam bukunya Seven Habits of Highly Effective People (Tujuh kebiasaan manusia yang sangat efektif). Kita harus selalu mengasah gergaji kita supaya selalu tajam dan kapan pun diperlukan, dia siap dipakai. Belajarlah selalu karena kita tidak tahukapan hal tersebut diperlukan.
Anda boleh memiliki suara bagus tetapi jika tanap sikap positif menyadarinya sebagai satu berkat Tuhan yang harus dijaga sebaik-baiknya, mungkin saja terjadi dalam waktu dekat suara anda bukan asset utama anda lagi.
Cermin sikap adalah perilaku. Kalau anda ingin mengubah sikap maka mulailah dengan mengubah perilaku anda. Beberapa sikap positif yang sanagt membantu anda mencapai sukses di bidang presenter dan mempertahankan kesuksesan anda adalah : rendah hati, tidak mudah menyerah, tidak cepat puas, selalu mau belajar, displin waktu, mudah diajak kerjasama, sabar, mau mendengar orang lain (open minded), jujur, bisa diandalkan, menghargai orang lain.
Kiat-Kiat Praktis Menjadi News Caster, ada tiga bagian :
    Sebelum On Air
Tahap sebelum anda menjalankan tugas sebagai presenter dalam suatu program televise adalah persiapan. Tahap ini sangat penting dan akan sangat menentukan penampilan anda saat syuting berlangsung. Bila maka besar kemungkinan si presenter mengalami kesulitan nantinya. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :

    Fisik
    Pendekatan
    Pemanasan suara dan mulut
    Pelajari materi
    Penampilan



    Pada Saat On Air
    Tinggalkan semua masalah, nikmati pekerjaan anda
    Jadilah diri sendiri
    Semangat
    Senyum
    Stay positive (tetaplah positif)
    Bahasa tubuh
    Eye contact
    Cara berbicara
    Setelah On Air
    Preview hasil on air
    Evaluasi suara
    Evaluasi mimic wajah
    Membuat catatan kusus untuk evaluasi diri
https://asiaaudiovisualexc09adibganteng.wordpress.com/modal-dasar-news-caster/
Pembaca berita adalah pembawa acara yang berperan membacakan berita. Dalam dunia modern, teknologi memungkinkan para jurnalis melakukan siaran langsung dari lokasi kejadian, sehingga mengurangi peran utama sang pembaca berita.

Sejak tahun 1980an banyak lembaga penyiaran yang berpindah dari sekedar memakai pembaca berita, yang kebanyakan adalah aktor yang sekedar membacakan naskah yang ditulis orang lain dan tidak punya peran dalam peliputan berita. Stasiun seperti TVRI juga berpindah menggunakan penyiar berita yang terlibat dalam pembuatan berita dan bukan sekedar membacakannya.
contoh berita :
PEMBUKAAN
Selamat pagi pemirsa, kembali bersama saya Bagus Aji Prasetyo dan rekan saya Melia Wahyu di acara Seputar Indonesia, untuk mengabarkan berita- berita yang teraktual tajam dan terpercaya, yang kami rangkum dalam Seputar Indonesia pagi ini.

ISI
BANJIR AKIBAT HUJAN DERAS
Pada hari rabu, 12 Agustus 2007, hujan deras yang terjadi sejak malam hari tadi menyebabkan banjir tepatnya telah merendam jalur umum dan jalur busway yang berada di Jl. Sisingamangaraja Jakarta Selatan.
Menurut warga setempat banjir mulai merendam wilayah tersebut pada pukul 03.10 Pagi WIB. Akibat banjir yang merendam di sepanjang jalan menimbulkan kemacetan yang luar biasa.

PENUTUP
Berita tadi menutup acara Seputar Indonesia pagi ini. Saya Bagus Aji Prasetyo dan rekan saya Melia Wahyu mengucapkan terimakasih dan sampai jumpa.
https://bagusadjhie.wordpress.com/2014/05/09/contoh-teks-menjadi-presenter-berita-tv

 Nama : Chitra Amalia Winarsyah
Kelas : 3 EB 24
NPM : 21212597
TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2"PEMBAWA BERITA"




Sabtu, 08 November 2014

Tugas softskill 2


Buat materi tentang pengumpulan data dan macam kutipan cari contohnya!
Pengumpulan Data

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan.

Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder).

Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.

Sedangkan Instrumen Pengumpul Data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.  Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner (angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya.

Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah angket, observasi dan wawancara.

1. Angket
Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.
Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran (dalam Sugiyono, 2007:163) terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik.
Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :
·         Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
·         Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.
·         Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.

2. Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
·         Participant Observation
Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.

·         Non participant Observation
Berlawanan dengan participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.
Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai data penelitian.
Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam peristiwa.
Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain : lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dll.

3. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif)
Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

1.      Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.

2.      Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.

Ø Kutipan

Kutipan, sebuah kata yang mungkin semua orang belum mengetahui maksudnya apa. Disini saya akan mengulas sedikit mengenai kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.

Tujuan: Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut.

Fungsi Kutipan Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6) Meningkatkan estetika penulisan.
7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.

Jenis Kutipan


a.      Kutipan langsung: Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
b.     
b. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi ) Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.

d. Kutipan pada catatan kaki
e. Kutipan atas ucapan lisan
f. Kutipan dalam kutipan
g. Kutipan langsung pada materi

Ada tiga cara menempatkan sumber kutipan dalam tulisan, yaitu:

1. cara ringkas
, yaitu cara menempatkan sumber kutipan dibelakang bahan yang dikutip. Sumber kutipan ini ditukiskan diantara tanda kurung dengan menyebutkan nama pengarang, tahun penerbitan, dan halaman yang dikutip.

2. cara langsung, yaitu cara menempatkan sumber kutipan langsung dibawah sumber kutipan langsung dibawah pernyataan yang dikutip. Antara pernyataan atau teks dalam tulisan dengan sumber kutipan dipusahkan dengan garis lurus sepanjang garis teks. Jarak garis pemisah dengan teks adalah satu spasi dan jarak garis pemisah dengan sumber kutipan adalah dua spasi, sedangkan garis baris dari kutipan itu sendiri adalah satu spasi

3. cara menempatkan sumber kutipan di kaki halaman, cara ini lazim dfisebut footnote (catatan kaki) dan cara ini lebih banyak dianut dalam penulisan skripsi. Antara bagian teks dengan footnote dipisahkan dengan garis lurus sepanjang dua inci dan jarak baris antara garis pemisah dengan teks adalah satu setengah spasi, sedangkan jarak baris antara garis pemisah atau footnote adalah dua spasi.indensi untuk footnote seperti indensi alines bsru dalam teks. Jarak baris dalam footnote adalah satu spasi, sedangkan jarak antara footnote satu dengan footnote lain dalam tiap halaman adalah dua spasi.

contoh kutipan
Kutipan langsung:
“Kemajuan teknologi memang sangat penting untuk kehidupan manusia jaman sekarang. Karena teknologi adalah salah satu penunjang kemajuan manusia.” (Aling Indra, Kemajuan Teknologi, 20012, Hal. 2)

Kutipan tidak lansung:
Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. (Aling Indra, Kemajuan Teknologi, 20012, Hal. 4)

http://teorionline.wordpress.com/service/metode-pengumpulan-data/

Nama : Chitra Amalia Winarsyah
Kelas : 3 EB 24
NPM : 21212597
Tugas 2